Sebuah makam kuno terdapat di pemakaman umum desa Pakujati yang berlokasi di dusun karang bawang. Masyarakat pakujati meyakini makam ini sebagai makam keramat, dimana jasad mbah Prayagati dikuburkan. Mbah Prayagati adalah orang pertama yang babad tanah Pakujati. Namun dalam kisahnya, mbah Prayagati dibantu oleh seorang pengikut setianya yaitu Elang sutajaya. Sebuah makam kuno yang lainya juga terdapat di pemakaman Gamprit yang berada di dukuh Krajan masih wilayah desa Pakujati. Konon di makam inilah tempat jasad Elang sutajaya bersemayam.
Pada jaman dulu orang-orang tua selalu rajin berjiarah ke dua lokasi makam keramat ini.
Kadang bukan cuma sekedar berjiarah atau membersihkan dan mempersembahkan sesaji di makam-makam ini, melainkan juga mereka bertirakat dan bertapa sampai berhari-hari di tempat ini.
Namun seiring berjalanya waktu, kegiatan seperti itu sudah mulai berkurang dan nyaris tidak ada lagi.
Apalagi generasi muda sekarang lebih cenderung berfikir rasional, sehingga dengan sendirinya sudah tidak lagi menyentuh segala sesuatu yang bersifat tahayul.
Bahkan tidak sedikit diantaranya yang sama sekali tidak mengetahui adanya makam-makam keramat ini.
Riwayat mbah Prayagati dan Elang sutajaya yang dulu begitu berpengaruh terhadap sugesti pemikiran dan perilaku masyarakat Pakujati, kini hanya tinggal penggalan-penggalan kisah yang tak lagi utuh dan menyentuh pemikiran generasi muda Pakujati.
Adakah dengan begitu lantas Generasi muda Pakujati telah kehilangan figur dan pepunden?
Entahlah..
Namun yang pasti, generasi muda sekarang hidup di jaman yang hanya mengagungkan hukum-hukum negara. Tidak dikenal lagi oleh pemikiran mereka sebuah kearifan lokal yang berupa adat tradisi nenek moyang, yang mana didalamnya penuh dengan rambu-rambu moralitas.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa dampak yang terjadi dari hilangnya nilai-nilai adat tradisi adalah berkembangnya gaya hidup dan pola pikir masyarakat yang miskin akan
norma-norma. Agama yang semestinya mampu menggantikan kedudukan setelah semakin hilangnya adat tradisi pun belum menunjukan efektifitasnya.
Sehingga untuk masalah kebenaran dan ketakutan untuk melanggar norma-norma, orang jaman dulu jauh lebih berkualitas dari anak-anak sekarang yang notabene lebih terdidik dan rasional.
Entahlah..
GLOBAL net' Februari 2010
TANTRA art & gallery karangbawang - PAKUJATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar