Sabtu, 30 Januari 2010

Budaya cermin kepribadian bangsa

Sebuah bangsa akan dipandang bermartabat apabila budaya yang ditampilkan menunjukan kecerdasanya dan memenuhi unsur-unsur ESTETIKA dan KEMANUSIAAN.
Unsur-unsur inilah yang agaknya tidak lagi nampak di negeri ini.
Estetika dan kemanusiaan seakan telah tergerus oleh arus perubahan jaman yang semakin tak terkendalikan oleh akal fikiran, sehingga euforia kebebasan demokrasi dan globalisasi begitu hiruk pikuk dan tumpang tindih.
Semua mengatasnamakan kebebasan meski harus menginjak-injak adab dan nilai-nilai budaya.
Generasi muda semakin tercerabut dari akar budaya bangsanya sendiri, semakin kehilangan jati diri dan parahnya lagi semakin miskin selera berkesenian.
Virus kengawuran merajalela. Anarkisme menjadi trend baru yang mewarnai pemikiran dan perilaku bangsa ini. Tontonan yang dapat berfungsi sebagai tuntunan semakin langka. Idealisme kian terkikis oleh materialisme.
Sungguh bangsa ini sedang sakit.
Bangsa ini telah terlalu jauh meninggalkan budaya adiluhung.
Dan kini tengah bingung menemukan bentuk dan warna yang sejati, yaitu ESTETIKA KEMANUSIAAN.

Tidak ada komentar: